Hotspot merujuk pada tempat-tempat tertentu (biasanya tempat umum) yang memiliki layanan internet dengan menggunakan teknologi Wireless LAN, seperti pada perguruan tinggi, mall, plaza, perpustakaan, restoran ataupun bandara.

1. Sejarah Hotspot
     Konsep ini pertama kali dikemukakan pada tahun 1993 oleh Bret Stewart sewaktu konferensi Networld dan Interop, di San Fransisco. Dengan pemanfaatan teknologi ini, setiap orang dapat mengakses jaringan internet melalui komputer/laptop/HP/PDA yang mereka miliki di lokasi-okasi hotspot ini tersedia, tentunya perangkat komputer/laptop/HP/PDA tersebut harus memiliki teknologi wi-fi.
Pada umumnya peralatah wi-fi hotspot menggunakan standarisasi WLAN IEEE 802.11b atau IEEE 802.11g. Teknologi WLAN ini mampu memberikan kecepatan akses yang tinggi hingga 11 Mbps (IEEE 802.11 b) dan 54 Mbps (IEEE 802.11 g) dalam jarak hingga 100 meter.

2. Komponen Dalam Hotspot
     Beberapa komponen dalam hotspot adalah :
• Station bergerak (mobile)
• Access Point
• Switch, Router, Network Access Controller
• Web server atau server yang lain
• Koneksi Internet kecepatan tinggi
• Penyedia Jasa Internet Internet Service Provider
• Wireless ISP

3. Tipe Hostspot
     Ada beberapa jenis hotspot yang biasa digunakan, yaitu:
• Hotspot gratis sebagai tambahan pelanggan umum biasanya dioperasikan di hotel, di lobby hotel, di ruang konferensi (conference room), kedai kopi (coffe shop), atau di kafe. Kadang hotspot jenis ini merupakan instalasi semi permanen, di acara pameren komputer atau konferensi / seminar komputer.
• Hotspot yang dibayar langsung ke pemilik gedung, biasanya di ruangan hotel, restoran, atau kedai kopi (coffe shop). Tidak semua hotel mampu memberikan servis wi-fi gratis. Mereka mengambil kebijakan untuk memberikan servis berbayar kepada pengguna hotspot untuk menalangi biaya leased line atau tak terbatas (unlimited) ADSL ke Internet.
• Hotspot berbayar ke operator wi-fi hotspot, misalnya Boingo, iPASS. Operator wi-fi hotspot ini merupakan jaringan internasional yang global dengan banyak sekali pengguna yang berpindah tempat (mobile) secara internasional. Jenis hotspot ini biasanya akan lebih menarik bagi mereka yang memiliki banyak pengguna yang datang dari manca negara.
• Tentunya sebuah hotspot dapat merupakan gabungan dari beberapa tipe hotspot menjadi satu kesatuan, tidak harus menyediakan hanya satu tipe saja. Jadi bisa saja, hotspot berbayar ke pemilik gedung dan berbayar ke operator wi-fi hotspot dioperasikan pada sebuah hotspot.

4. Ancaman
     Saat ini, hotspot semakin banyak tersedia diberbagai tempat umum, tetapi setiap kali melakukan sambungan pada suatu hotspot sebenarnya membahayakan PC atau laptop itu sendiri. Hotspot adalah jaringan tebuka yang tidak terenkripsi, sehingga ketika terhubung dengan pengguna hotspot lain, mereka dapat menyusup dan menimbulkan kerusakan pada komputer.
Peretas (Hacker) menggunakan hotspot untuk mengintai atau memata-matai sinyal wireless atau menjebak agar terperangkap dalam hotspot evil twin. Hotspot evil twin ini merupakan gangguan di mana hacker menyusup dalam sinyal wireless untuk berpikir bahwa ada pengguna yang berada di area hotspot. Ketika pengguna mulai berselancar melalui evil twin, maka hacker akan memata-matai aktivitas internet pengguna hotspot. Kondisi ini memungkinkan sekali bagi pada hacker untuk mengakses kartu kredit pengguna hotspot, jika melakukan transaksi secara daring (online).

5. Fungsi Hotspot
• Titik akses ke jaringan komputer kantor yang menggunakan kabel
   – Mempermudah perluasan jaringan di tempat kerja (kantor)
   – Sensitifitas data harus diperhatikan
   – Sistem keamanan harus dirancang sebaik-baiknya
• Titik akses ke jaringan internet
   – Menyediakan layanan gerbang menuju internet
   – Sebagai layanan tambahan (gratis) di café, restoran, hotel, pameran, dll.
   – Sebagai layanan khusus berbayar untuk umum dengan cakupan jaringan yang lebih luas

6. Sistem Keamanan Hotspot
• WEP (Wired Equivalent Privacy)
   – Menggunakan enkripsi 40 bits dan 104 bits untuk kata rahasianya
   – Tujuan utama pengamanan:
       Otentikasi Pengguna
       Kerahasiaan dan integritas data
• WPA (WiFi Protected Access)
   – Menggunakan enkripsi 64 bits untuk otentikasi dan 128 bits untuk enkripsi data
   – Menyediakan sistem keamanan yang lebih kuat dari WEP
• WPA2 (WiFi Protected Access 2)
   – Menggunakan enkripsi 128 bits untuk proses otentikasi maupun enkripsi data
   – Menyediakan sistem keamanan yang lebih bagus dari WEP dan WPA
   – Masih berkembang

7. Infrastruktur Hotspot
• Titik Akses / Access Point (AP)
• Switch, Router, Pengontrol Akses Jaringan
• Web Server
• Server AAA (Authentication, Authorization, Accounting)
• ISP / WISP yang bisa diandalkan

8. Cara Pemasangan Hotspot
Peralatan yang dibutuhkan untuk membuat hotspot:
1) Koneksi Interenet Unlimited, kalau limited sih bisa, tp kalau pemakaian dibatasi malah bisa2 kita tidak bisa tenang dalam berinternet karena harus memikirkan kuota yg ada ( bisa speedy office unlimited, ISP local menggunakan jaringan wireless, GPRS/3G).
2) Akses Point ( bisa menggukan USB wifi adapter, merk TP LINK WN322G adalah paling murah setau saya karena bisa dijadikan usb wifi penerima sinyal dan akses point mode, seharga 250rban…Bisa juga pake Radio Akses Point + router kalau bisa..merknya, mulai edimax, minitar, linksys dll tergantung budget anda ).
3) Komputer Server minim P2 ( khusus untuk koneksi dari ISP local yg bersistem dial vpn karena koneksi harus dipanggil dari computer tidak bisa langsng ke akses point router…jadi kalau koneksi rumah hotpsot 24jam computer juga harus nyala 24jam, beda kalau pake koneksi ADSL karena dari modem adsl bisa langsung ke akses point tanpa ada computer yg menyala..).
4) Laptop ( ini wajib hukumnya untuk melihat apakah hotspot yg kita buat berhasil apa tidak )


1. Setup Hotspot Mikrotik
     Paling mudah menurut saya bisa menggunakan Mikrotik, ada fasilitas IP –Hotspot. Hotspot disini tidak harus berupa WiFi, tetapi jaringnan kebel-pun bisa anda setup jadi seperti Hotspot. Setiap pengguna yang ingin login harus memasukan user/password ketika pertama kali browsing. Misal seperti tampil digambar berikut, misal pertama kali user yang akan mengakses situs tertentu akan di redirect ke halaman login.
Tampilan Login saat Browsing
Langkah mudah setup Hotspot Mikrotik :
1) Pertama masuk ek router dengan WINBOX
Misal kita mempunyai 2 Interface :
-Up yang ke Internet
-LAN yang ke LAN (akan disetup jadi Hotspot)
2) Winbox : Pilih Menu IP -> Hotspot
3) Hotspot : Pilih tab Server ->Hotspot Setu
4) Selanjutnya Ikuti Langkah berikut :
Step By Step :
a) Pilih ethernet
b) Seting IP
c) Seting DHCP IP pool (batasan IP untuk DHCP)
d) Sertifikat (none saja)
e) SMTP Biarkan 0.0.0.0 saja
f) DNS sesuaikan dengan DNS anda, atau tanyakan ISP anda
g) DNS name untuk Hotspot Anda, bisa juga anda Kosongi -> OK
Untuk IP, DNS silahkan sesuaikan dengan paramater IP yang ada di tempat anda.

2. Menambah User baru
Menambah User baru seraca mudah bisa dilakukan dengan cara
Pilih : IP -> Hospot -> User -> +
Tulis Nama User dan Password

3. Lebih jauh, Menambah User dengan Profil Berbeda
Dalam Mikrotik hospot memberikan kemudahan kita untuk men-setup user dengan profil yang berbeda, misalnya ada 2 profil user VIP dan Biasa. Dimana VIP bisa memperoleh kecepatan akses yang lebih dari user bisa, meskipun sama-sama menggunakan fasilitas Hotspot. Dalam captur gambar saya membuat beberapa profil berbeda misalnya : Mahasiswa, Karyawan, Dosen, Pejabat dan Tamu. Nama dan setingan dari profil bisa anda tentukan sendiri. Akan saya coba tunjukan caranya, mensetup salah satu profil.
a. Setup profil dilakukan dengan cara :
Winbox : IP -> Hotspot -> User Profil ->
HotspotUser Profil : General -> Nama Profil (misal : Mahasiswa) -> Rate Limit (tx/rx) -> OK
Buat User profil mikrotik hotspot
Pada “Rate Limit” bisa anda isikan misal dengan beberapa cara (nilai bisa anda sesuaikan sesuai kebijakan IT ditempat anda ), misal :
1) 128 k : Upload dan download 128 kbps
2) 256k/128k : Uplaod 256kbps dan download 128 kbps
3) x1k/y1k x2k/y2k x3k/y3k x5/y5 P x6k/y6k ->
Cara yang paling bagus Menurut saya.
x1k/y1k : Rate (TX rate/ RX rate misal : 128k/1024k)
x2k/y2k : Burst Rate (misal : 256k/2048k)
x3k/y3k : Burst Threshold (misal : 160k/1280k)
x5/y5 : Burst Time (dalam detik misal : 60/60)
P : Prioritas (nilai 1-8), 1 adalah prioritas utama
x6k/y6k : Minimum rate: (i.e 32k/256k)
Burst time dan Limit di Mikrotik

b. Penambahan User baru
WINBOX : IP -> User ->
Hotspot User
Name : Isikan nama user
Password : Password User
Profile : Pilih profile dari user yang akan dibuat
OK dan Lihat hasilnya di List user yang ada.

4. Modifikasi Halaman Login
Yang bisa anda lakukan untuk merubah tampilan Login adalah dengan memodifikasi file. Ambil file menggunakan FTP ke Mikrotik anda. Salah satu file yang bisa dimodifikasi adalah login.html sebelumnya saya sarankan untuk membackup dulu file tersebut sebelum melakukan perubahan. Setelah selesai anda bisa mengupload lagi dan mengecek, apakah sudah bekerja dengan benar atau belum.

Comments (0)