17 Agustus 2017 saya pergi ke tangerang untuk menonton GIIAS 2017 tepatnya di ICE BSD. Keluar rumah saya mengendarai motor. Kemudian motor saya taruh di penitipan motor di Baratnya MOS (Mall Of Serang).
Setelah itu transportasi kedua yang saya gunakan adalah bis. Kali ini saya memilih bis Murni. Sungguh tidak beruntungnya saya hampir semua kursi telah penuh tinggal tersisa satu kursi. Tanpa basa basi saya langsung tempati kursi tersebut. Ketika sudah duduk baru saya sadar bahwa di bawah kursi yang saya duduki itu ada bekas muntahan penumpang sebelumnya. Di bis ini saya di kenakan tarif Rp. 25.000 (fasilitas bis biasa tanpa AC+bonus bekas muntahan. Hehehe)
Saya turun di Jl. M.H Thamrin, kemudian naik angkot menuju BSD. Naik angkot kena tarif Rp. 5000. Saya turun angkot di perempatan giant BSD. Dari situ saya order ojek online. Beberapa menit kemudian ojek onlinepun datang. Di perjalanan sempet ngobrol sama driver ojek onlinenya. Ternyata driver tersebut anak kuliahan, saya salut dengan dia. Dia memanfaatkan waktu luangnya untuk hal yg bermanfaat bagi dirinya dan masa depannya. Karena hasil dari ojek onlinenya dia pergunakan untuk membiayai kuliahnya.Kembali ke cerita perjalanan saya, dari Giant ke ICE BSD naik ojek online kena tarif Rp. 7000.
Akhirnya sampai di GIIAS 2017. Skip . . .
Hari sudah malam sekitar jam 20.30 WIB. Dari ICE BSD ke Jl. Raya Serpong saya menggunakan jasa ojek online lagi dikenakan tarif Rp. 12.000. Abis itu saya naik angkot ke Tang City Mall kena tarif Rp. 6.000. Dari depan Tang City Mall ke Serang saya naik bis Asli Prima di kenakan tarif Rp. 25.000. Sesampainya di Serang Timur saya turun di Patung (istilah tempat turunnya penumpang di Serang). Setelah turun dari bis saya jalan kaki menuju tempat penitipan motor. Di tempat penitipan motor saya di kenakan tarif Rp. 3.000. Akhirnya saya pulang naik motor.
Selesai.
Comments (0)