Hari ini tanggal 1 Desember 2018, saya akan bercerita tentang pengalaman saya menukar SIM card di galeri Indosat dan grapari Telkomsel. Sebelumnya saya tidak ada niatan untuk menjatuhkan atau mencemarkan nama baik, tapi ini benar-benar cerita pengalaman saya.

     Awalnya saya pergi ke galeri Indosat. Setelah masuk saya ambil nomor antrian lalu duduk dan menunggu antrian. Tak lama kemudian sampailah pada giliran saya (kondisi antrian sedikit). Saya menghadap mbak Customer Service dan ditanyain beberapa pertanyaan. Lalu dimimta untuk memindahkan kontak pentig yang ada di SIM Card. Setelah itu saya disuruh tunggu sebentar. SIM Card baru saya sedang diproses. Dan akhirnya SIM Card baru dengan nomor yang sama dengan sebelumnya selesai dan diberikan kepada saya. Lalu mbaknya minta SIM Card yang lama untuk dimusnahkan.

     Setelah dari galeri Indosat saya bergegas menuju grapari Telkomsel. Sesampainya di sana saya mengambil nomor antrian lalu menunggu antrian ditempat duduk. Tak lama kemudian sampailah pada giliran saya. Untuk prosesnya kurang lebih sama dengan di indosat. Saya diberi beberapa pertanyaan, diminta untuk memindahkan kontak penting yang ada di SIM Card lama, dst. Dan akhirnya tak lama kemudian jadilah SIM card Telkomsel saya yang baru. Setelah itu saya diberi tahu bahwasann
ya di dalam SIM card yang baru itu sudah terisi kuota VideoMax senilai Rp. 20.000,- jadi saya diminta biaya untuk mengganti kuota VideoMax itu (disini saya sebenarnya tidak meminta untuk diisi kuota VideoMax). Tapi saya tidak mempermasalahkan hal itu. Setelah saya mengganti biaya VideoMax akhirnya saya mendapatkan SIM Card baru.  Sesampainya di rumah saya mendapatkan notifikasi SMS yang isinya bahwa saya telah melakukan registrasi VideoMax senilai Rp. 10.000,- (pikir saya kok cuma Rp. 10.000,-?)

     Demikianlah cerita dari pengalaman saya mengganti SIM card di dua provider yang berbeda. Sekali lagi saya tidak ada niatan untuk menjatuhkan atau mencemarkan nama baik, tapi ini benar-benar cerita dari pengalaman saya. Maaf jika saya ada salah dalam penulisan.

Terima kasih,

(Di atas ada satu cerita yang saya skip)

Comments (1)

On 23 Februari 2020 pukul 16.22 , Unknown mengatakan...

As stated by Stanford Medical, It's indeed the ONLY reason this country's women live 10 years longer and weigh on average 19 KG lighter than us.

(And realistically, it really has NOTHING to do with genetics or some secret diet and really, EVERYTHING to related to "how" they eat.)

P.S, What I said is "HOW", and not "WHAT"...

TAP on this link to discover if this brief questionnaire can help you decipher your real weight loss potential