Saya ikut seleksi CPNS tahun anggaran 2018 disalah satu Dinas Pertanian Kabupaten di Indonesia. Saya ikut seleksi CPNS di Kabupaten  yang jauh dari Kabupaten saya (Sesuai KTP). Ada 3 seleksi yang harus dilewati untuk bisa lolos ke tahap pemberkasan, yaitu : Seleksi Administrasi, SKD (Seleksi Kompetensi Dasar), dan SKB (Seleksi Kompetensi Bidang).

     Seleksi Administrasi dilaksanakan secara online di situs "sscn.bkn.go.id". Pada tanggal 2 oktober 2018 di situs tersebut saya melakunan pendaftaran, mengisi data diri dan unggah beberapa dokumen sesuai persyaratan. Pengumuman hasil Seleksi Administrasi diumumkan di situs BKD (Badan Kepegawaian Daerah) yang saya ikuti pada tanggal 21 oktober 2018. Setelah lulus Seleksi Administrasi saya cetak Kartu Peserta Test CPNS 2018 dari situs "sscn.bkn.go.id". Pada tanggal 26 oktober 2018 keluar jadwal pelaksanaan dan syarat-syarat untuk ikut SKD di situs BKD.

     Tanggal 4 november 2018 adalah jadwal saya mengikuti SKD. Sesampainya di lokasi saya disambut oleh sebuah papan pengumuman yang berisi pengelompokan loket-loket registrasi untuk mengikuti SKD. Lalu saya berbaris sesuai loket registrasi yang telah ditentukan. Ketika berbaris diberitahukan bahwa yang dibawa hanya 2 lembar Kartu Peserta Test CPNS 2018 (print out) dan KTP asli. Sedangkan barang atau benda yang lain (ex : tas, HP, jam, dompet, alat tulis, uang, ikat pinggang, gelang, kalung, anting, penjepit rambut, dll) dititipkan ditempat penitipan barang yang telah disiapkan panitia (optional). Setelah itu saya maju menuju tim pemeriksa tubuh (seperti dibandara badan diraba-raba) dan diperiksa (pria diperiksa panitia pria, wanita diperiksa panitia wanita). Kemudian menuju loket untuk registrasi kehadiran. Lalu saya duduk diruang tunggu bersama peserta lain, disana diberi pengarahan seputar CAT. Sebelum masuk ruangan seleksi saya sempatkan untuk ke toilet dulu, supaya disaat mengerjakan lebih tenang. Setelah menunggu beberapa saat akhirnya saya masuk ke ruang seleksi/tes dan mengerjakan soal-soal yang tertera dimonitor laptop. Usai mengerjakan langung tampil nilai dari apa yang saya kerjakan. Pada tes SKD terdiri dari 3 jenis soal, yaitu : TWK (Tes Wawasan Kebangsaan), TIU (Tes Inteligensia Umum), dan TKP (Tes Karakteristik Pribadi). Setelah saya tahu nilai saya ada satu yang tidak memenuhi passing grade. Pada saat itu saya merasa pasrah dan pesimis dengan hasilnya, tapi saya tetap menunggu pengumuman resmi hasil SKD. Tanggal 4 Desember 2018 telah diumumkan hasil SKD di situs BKD. Karena banyaknya peserta yang tidak memenuhi passing grade (tidak lulus) di tes SKD CPNS 2018 ini, sehingga banyak formasi yang tidak terisi. Akhirnya pihak BKN memutuskan untuk diberlakukan sistem ranking ditiap-tiap formasi. Dari situlah akhirnya saya lolos SKD dan berhak untuk mengikuti tahap seleksi berikutnya yaitu SKB. Tanggal 6 Desember 2018 keluar jadwal pelaksanaan dan syarat-syarat untuk ikut SKB di situs BKD.

     Tanggal 12 Desember 2018 adalah jadwal saya mengikuti SKB. Untuk syarat-syarat dan proses tesnya kurang lebih sama dengan saat SKD. Perlu diketahui sayakan ambil PNS/ASN di Dinas Pertanian Daerah, sedangkan background pendidikan saya Teknik Sipil. Dari situlah saya bingung mau belajar bidang pertanian atau sipil. Setelah saya pikir-pikir akhirnya saya memutuskan untuk belajar bidang pertanian. Dan sampailah pada hari dimana tes SKB dilaksanakan. Seperti biasa disana kami disuruh kumpul dan berbaris. Setelah itu saya menitipkan tas, sebelum masuk diperiksa seluruh tubuh untuk memastikan tidak membawa benda-benda selain kartu test dan KTP, mengisi daftar hadir dan registrasi, duduk diruang tunggu yang telah disediakan. Diruang tunggu diberi beberapa pengarahan. Saat diruang tunggu saya meminta ijin untuk ke toilet supaya nanti tidak kebelet pada saat tes. Setelah saya kembali ke ruang tunggu tak lama kemudian kami diminta untuk memasuki ruangan tes. Ketika membuka soalnya di laptop alangkah terkejutnya saya, ternyata soalnya sesuai background pendidikan saya. Dari situlah saya sedikit down, lalu saya menarik nafas panjang dan menguatkan semangat saya. Dan akhirnya saya mengerjakan soal tes SKB sesuai ilmu dan pengetahuan yang saya punya saat itu. Berikut kisi-kisi soal SKB yang saya ingat, yaitu : tentang Teknik lingkungan, K3, Limbah-limbah B3 dan rumah tangga, Perkerasan jalan raya, Campuran Beton, Rekayasa lalu lintas, dranase, Sanitasi, Mekanika tanah, dll. Pada tanggal 2 Januari 2019 keluar hasil integrasi nilai dan jadwal pemberkasan disitus BKD. Integrasi nilai ini adalah (nilai SKD x 40%) + (nilai SKB x 60%). Saya senang karena mendapatkan nilai tertinggi diformasi yang saya ikuti. Diformasi yang saya ikuti ini hanya dibutuhkan 1 orang. Dan saya yang berhak untuk melanjutkan ke tahap berikutnya yaitu pemberkasan.

     Pada tanggal 9-16 Januari 2019 adalah jadwal pemberkasan di daerah tempat saya ikut seleksi CPNS (Tiap daerah/instansi jadwalnya beda-beda). Dokumen untuk pemberkasan disana sebagai berikut :
1. Tulis tangam surat lamaran bermeterai 6000
2. Asli dan fotocopy Kartu Tanda Peserta Ujian
3. Fotocopy KTP yang masih berlaku
4. Daftar Riwayat Hidup dan Surat Pernyataan bermeterai 6000
5. Fotocopy legalisir Ijazah dan Transkrip
6. Asli dan fotocopy Kartu Kuning (Kartu AK1)
7. Asli dan fotocopy legalisir surat keterangan sehat jasmani dan rohani
8. Asli dan fotocopy legalisir surat keterangan bebas NAPZA
9. Asli dan fotocopy legalisir SKCK
10. Foto 3x4 sebanyak 6 lembar
Untuk berkas-berkas diatas sebaiknya diurus setelah pengumuman hasil integrasi nilai dan pengarahan dari BKD/BKN. Saat itu saya berinisiatif untuk mengurus berkas-berkas tersebut sebelum pengarahan dari BKD dan hasilnya beberapa berkas saya tidak bisa dipakai untuk pemberkasan, akhirnya saya membuat/mengurus lagi beberapa berkas tersebut. Seingat saya berkas yang saya urus lagi, yaitu : Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dan surat ket. bebas NAPZA.

Mungkin itu saja pengalaman yang dapat saya bagikan. Kalau ada yang ditanyakan silahkan komentar dibawah dengan bahasa yang baik dan sopan.

Semoga bermanfaat.
Terima kasih.